Latar ku

Teknik dasar bola voli merupakan komponen mendasar yang harus dikuasai agar dapat bermain bola voli. Teknik dasar bermain bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai satu hasil optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat M. Yunus ( 1992 : 68 ) bahwa, “Teknik adalah cara melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efektif dan efisien sesuai dengan perturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal“. Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa teknik dasar bola voli merupakan bentuk - bentuk latihan gerakan dalam permainan bola voli. Gerakan - gerakan teknik dasar dalam permainan bola voli berupa gerakan - gerakan tanpa bola dan gerakan - gerakan dengan bola atau cara - cara memainkan bola. Teknik yang dikembangkan dalam permainan bola voli harus mempunyai teknik gerakan yang efektif dan efisien berdasarkan hukum - hukum gerak yang benar. Teknik yang dikembangkan juga harus mengacu pada peraturan permainan bola voli, Menurut Soedarwo, Sunardi, Agus Margono (1997:7) adalah servis.

Prinsip servis bawah bola voli merupakan upaya seorang pemain bola voli untuk memainkan bola dengan tujuan diumpan kepada teman seregunya atau dimainkan dilapangan sendiri, Berkaitan dengan servis M. Yunus ( 1992 : 9 ) menyatakan, “Servis adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan”.

Servis bawah merupakan rangkaian yang dikombinasikan secara baik dan harmonis agar servis bawah yang dilakukan menjadi lebih baik dan sempurna. Menurut Soedarwo dkk, ( 2000 : 9 - 10 ) bahwa, “ Kualitas servis bawah akan lebih baik, bila didukung teknik servis bawah yang benar. Prinsip - prinsip gerakan servis bawah terdiri dari ( 1 ) sikap permulaan, ( 2 ) sikap perkenaan, dan ( 3 ) sikap akhir.


Oleh karna itu, diperlukan adanya upaya untuk memperbaiki masalah-masalah belajar dengan pembelajaran modifikasi media dan metode latihan (drill) yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran konvensional seperti biasanya. Pembelajaran latihan (drill)  lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Proses pembelajaran dirancang, disusun dan dikondisikan untuk siswa belajar. Pembelajaran latihan (drill)  dapat mencakup modifikasi pembelajaran, baik dari segi sarana dan prasarana maupun model pembelajaran yang diterapkan. Pembelajaran latihan (drill) bersifat menyenangkan dengan membutuhkan kreatifitas guru dalam proses pembelajaran untuk dapat membuat siswa agar aktif selama proses pembelajaran sehingga lebih efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran, sehingga hasil belajar menjadi meningkat, siswa menjadi lebih aktif, dapat melakukan teknik servis bawah dengan benar, guru menerapkan metode pembelajaran dengan pendekatan yang menarik.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama