Inisial
: En
Profesi : Guru SD
Saya :
Selamat malam bu? Maaf mengganggu, saya ingin mewawancarai Ibu terkait tentang
dunia pendidikan
Ibu
: Iya tidak apa-apa.
Saya :
Bagaiman pandangan Ibu tentang pendidikan di indonesia saat ini?
Ibu
: Menurut saya pendidikan saat sudah cukup bagus ya, karena sudah adanya media
internet yang membuat anak sudah mudah mengakses internet ketika diberikan
tugas oleh guru, berbeda dengan di zaman saya kalau belajar mesti dari buku
atau dari koran.
Saya : Apakah
ada hambatan pendidikan sekarang?
Ibu
: Hambatan ya Ada.
Saya :
Seperti apa?
Ibu
: Seperti, jika guru ingin memberi les tambahan kepada siswa harus sesuai
dengan kurikulum, karena kata atasan jangan terlalu tinggi.
Saya : Apa
yang memotivasi Ibu sehingga Ibu terjun dalam dunia pendidikan?
Ibu
: Saya rasa karena keturunan juga ya, dulu ibu saya juga guru, mungkin hal ini
yang membuat saya memilih di dunia pendidikan, dan banyak kesan yang menarik
ketika mengajar anak-anak yang memiliki berbagai karakter.
Saya :
Bagaiman Ibu memotivasi siswa jika Ibu ketahui bahwa siswa tersebut kurang
semangat dalam belajar?
Ibu
: Saya memberikan lagu – lagu dalam bahasa inggris, gambar – gambar, tebak –
tebakan, seperti “siapa yang bisa ini akan dikasi nilai 100?” dengan cara itu
suasana akan lebih hidup, jika saya ketahui anak-anak mulai bosan saya berikan
lagu-lagu bahasa inggris, senang itu anak – anak.
Saya : Metode seperti
apakah yang Ibu berikan ketika mengajar?
Ibu :
Tanya jawab, ilustrasi dengan mengunakan gambar- gambar.
Saya : Pengalaman apa
saja yang Ibu dapatkan selama ibu mengajar di sekolah?
Ibu : Pengalaman seperti
sertifikasi guru, untuk mengajar dengan profesionalisme, diadakannya diklat,
mau masuk sertifikasi harus tes, apa – apa harus tes, jika tidak lulus tes ya
harus mengulang lagi tahun depan.
Saya : terkait masalah
sertifikasi, bagaimana mayoritas guru – guru yang ada di sekolah ibu, apakah
sudah sertifikasi semua?
Ibu : Ya sudah
semua. Lagi pula memang diharuskan sertifikasi, karena agar guru mengetahui
bagaimana cara – cara mengajar yang baik kepada anak dan supaya tidak monoton
cara mengajarnya seperti itu – itu aja. Hal ini dilakukan ketika diklat, kami
dijadiakan seperti murid sama dosen dan kami dituntut untuk aktif dalam
diskusi, misalnya teman disuruh maju kedepan lalu kami disuruh menanggapi.
Saya : Adakah
hambatan yang Ibu alami ketika mengajar?
Ibu : Hambatan… saya
rasa anak yang malas atau pun tidak semangat, bahkan ada dikelas kami satu anak
yang tidak mau bercakap, sehingga kami semua guru angkat tangan melihatnya,
meskipun sudah berbagai cara kami gunakan, sampai kami pernah pernah berpura –
pura ingin memperkosanya, namun tetap saja anak itu tidak mau bicara, emang
sech anak itu pidahan, yang kami takutkan nantinya ketika ada ujian bahasa yang
dituntut anak untuk baca kan susah jadinya.
Saya : Apakah Ibu
mengetahui pedagogi? Seberapa pentingkah pedagogi itu?
Ibu : ya tahu. Penting
jika gurunya kurang baca ya anak muridnya kurang berkembang, guru kan juga
harus belajar. Guru harus tahu, setidanya punya ilmu untuk menerangkan ke murid
Saya :
Apakah ada yang ingin ibu sampaikan terkait tentang pendidikan?
Ibu
: Saya rasa tidak ada lagi.
Saya :
Terima kasih bu atas waktunya.
Ibu
: Iya, sama – sama.